Cascade & Pancuran Telu yang hanya ada di Baturaden
Yoiii… sekitar pukul 10.00 kami tiba di kawasan wisata
Baturaden.
Tanpa buang-buang waktu, kami semua diantarkan oleh Bapak
supir angkot ke kawasan hotel yang ada disana.
*rencananya sih kami mau menginap di Hotel Moroseneng atau
Hotel Legen yang sudah saya cari sebelumnya. Tapi ternyata pak supir angkot
bilang kalau kedua hotel ini jauh dari kawasan wisatanya.
Ternyata benar, dari kedua hotel itu menuju kawasan wisata
masih butuh waktu sekitar 10 menit dengan naik angkot.
Ternyata Bapak supir angkotnya ngga bohong.. Hehe..
Sampai akhirnya kita turun didepan sebuah hotel “sederhana”
(bentuknya kayak rumah tinggal gitu) dan ngga jauh dari Terminal dan kawasan
wisata Baturaden.
Lalu begitu kami turun, langsung deh ada bapak-bapak yang
menawarkan hotel. Istilahnya ‘calo’ kali yahh.. Hehe..
Waktu itu saya tanya ke bapaknya “Pak, memangnya berapa
kisaran harga hotel-hotel disini?” Bapaknya bilang “Disini paling murah Rp.
150.000-200.000”
Wooww waktu itu saya mikirnya mahal banget yah, soalnya
perkiraan saya waktu itu harga hotel disana sekitar Rp. 80.000-100.000. Yaudah
saya jawab “Ooh gitu.. Makasih yah Pak, biar saya cari sendiri aja.” Soalnya
kebetulan disana saya lihat banyak banget hotelnya.
Akhirnya dari tempat saya turun angkot dan bertanya ke bapak
calo, kita jalan lagi buat cari-cari hotel yang lain..
Ngga lama kami jalan, akhirnya kita menemukan sebuah hotel
yang keliatannya bagus, keren dan profesional (lebay dikit). Namanya Hotel
Aprilia. Lokasinya agak masuk ke gang sihh, tapi terlihat megah dengan papan
nama dan bangunan yang besar.
ini dia Hotel Aprilia
Disana saya memutuskan masuk sendirian kedalam hotel untuk
tanya-tanya, sementara yang lainnya tetap diluar gang.
Ketika memasuki hotelnya, ada pegawai hotel yang keluar dan langsung
menunjukkan kamar yang ditawarkan. Begitu saya lihat kamar hotelnya ternyata sangat
nyaman dan bersih. Lalu pas ditanya harganya, pegawainya bilang Rp. 125.000..
Hahahaha… Mantaf dehh, untung waktu itu saya ngga ngikutin si Bapak calo.
Akhirnya kami memutuskan untuk menginap di Hotel Aprilia
dengan menggunakan kasur tambahan dengan harga Rp. 40.000. Lumayan lah, Rp.
165.000 dapat hotel yang nyaman, bersih + kasur tambahan. Sippp dehh..
Di Hotel kami istirahat sekitar setengah jam, duduk-duduk
sambil makan roti yang kami bawa dari Bandung (Maklum, kami kan memang belum
makan dari semalem).
Setelah istirahat, kami semua memutuskan langsung menuju Lokawisata
Baturaden yang cuma butuh waktu sekitar 5menit jalan kaki buat sampai sana.
*Baturaden memang tempat yang asyik buat jalan-jalan.
Lokasinya ada di dataran tinggi, jadi udaranya sejuk, tempatnya juga nyaman
banget.
Mendekati pintu masuk
Baturaden, kita bakalan melihat sebuah pesawat terbang yang dijadikan bioskop.
Ngga lupa dong, kami foto-foto dulu disana. Hehe.. ini nih
fotonya..
Setelah foto-foto sama pesawat kami beli tiket masuk
Lokawisata. Dengan harga Rp. 8.000 saja, kita sudah dapat menikmati banyak
hal-hal menarik yang ada disana.
Pertama masuk, kami semua disuguhi patung laki-laki dan
perempuan dengan tulisan Batur Raden di bawahnya. Bagus dan terawatt..
Setelah berfoto ria di patung Baturaden, kami jalan lagi dan
ngga lama kemudian kami melihat sebuah air mancur yang sangat tinggi (Cascade
namanya). Air mancur itu awalnya sekitar 25 meter di bawah kita dan melesat
keatas sampai sekitar 10 meter di atas kita. Wooowwww keren bangettt.. Liat aja
fotonya..
Setelah dari Cascade, kami melanjutkan jalan lagi ke tujuan
utama yang ingin kami datangi, yaitu Pancuran Telu dan Pancuran Pitu. Ternyata
untuk menuju ke Pancuran Telu, kami perlu berjalan menaiki bukit ‘hutan’
sekitar 500meter dengan jalan yang menanjak.
*Jalanannya sudah dibuatkan jalan setapak dan ada juga
tangga-tangganya.
Yah walaupun lumayan cape, tapi enak juga lah kita bisa
bersantai-santai sambil menghirup udara pegunungan. Iya kann..
Di tengah perjalanan menuju Pancuran Telu ada sebuah loket
untuk memasuki pancuran tersebut. Harga tiketnya Rp. 7.500..
Sesampainya di Pancuran Telu ternyata sudah ada cukup banyak
orang yang sudah tiba disana. Mereka semua sedang asik berendam dan berfoto ria.
Tapi begitu saya melihat keadaan di Pancuran Telu sejujurnya saya merasa agak
kecewa, karena ternyata lokasi wisatanya tidak seindah yang di gembar-gemborkan
di internet dll..
Di Pancuran Telu hanya terdapat sebuah kolam kecil yang
diatasnya terdapat 3 buah pancuran yang menjadi sumber mata air panasnya. Juga
ada beberapa buah kolam kecil dan sebuah air terjun kecil yang biasa-biasa
saja.
Di Pancuran Telu juga terdapat sebuah makam.. Hiii.. Begitu
melihat kedalamnya agak serem gitu..
No comments:
Post a Comment